Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran oleh Pengawas Bina Madrasah

MIN 1 Kota Gorontalo – Pengawas bina madrasah terus melakukan inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya melalui pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran bagi para guru. Kegiatan ini bertujuan memastikan perangkat ajar yang disusun sesuai dengan kebutuhan kurikulum serta mendukung pembelajaran yang lebih efektif.

Dalam pendampingan tersebut, pengawas juga memperkenalkan pembuatan modul bahan ajar digital. Modul tidak lagi perlu dicetak, melainkan cukup disimpan di Google Drive agar mudah diakses kapan saja oleh peserta didik. Inovasi ini dinilai mampu menghemat biaya, mempermudah pembaruan materi, serta mendukung pembelajaran berbasis teknologi.

Selain itu, pengawas turut menekankan pemahaman mengenai perbedaan Kurikulum Cinta dan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Cinta lebih menitikberatkan pada nilai kasih sayang, kepedulian, dan pembentukan karakter spiritual, sementara Kurikulum Merdeka memberi ruang kebebasan belajar, diferensiasi, serta fleksibilitas bagi guru dan peserta didik.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Karena itu, motivasi dan pendampingan sangat penting agar mereka lebih percaya diri, inovatif, dan semangat melaksanakan tugasnya,” ungkap salah satu pengawas bina madrasah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan guru madrasah tidak hanya terampil dalam menyusun perangkat pembelajaran, tetapi juga siap menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, serta relevan dengan perkembangan zaman.

Editor: Hariyanto
Fotografer: Rizal Bempa