
MIN 1 Kota Gorontalo – Dalam rangka mendukung pengembangan inovasi layanan berbasis Teknologi Penyediaan Konten Kreatif dan Penguatan Dakwah Keagamaan Digital di Lingkungan Kementerian Agama Kota menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kehumasan dan Konten Kreatif yang diikuti oleh para Madrasah Negeri, Pimpinan Ponpes, KUA di lingkungan kota gorontalo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya branding serta promosi kegiatan-kegiatan di lingkungan instansi, sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas.
Kepala Kemenag Kota Gorontalo menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan teknis semata, tetapi juga merupakan bagian dari transformasi kelembagaan untuk membangun citra positif Kementerian Agama, khususnya di wilayah Kota Gorontalo.
“Kita harus adaptif terhadap perkembangan zaman. Saat ini, kemampuan kehumasan dan konten kreatif bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan mutlak dalam menyampaikan berbagai kegiatan dan informasi kepada publik,” ujar beliau.
Lebih lanjut disampaikan bahwa prestasi dan pencapaian yang telah diraih selama ini adalah hasil kerja sama seluruh elemen di dalamnya. Namun, tim penilai dalam hal ini Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama menyoroti bahwa jumlah berita terkait inovasi layanan dan kegiatan masih tergolong minim. Hal inilah yang menjadi perhatian utama dalam kegiatan Bimtek kali ini.
“Melalui bimtek ini, diharapkan kita dapat meningkatkan reputasi instansi. Kehumasan yang baik adalah jembatan informasi antara instansi dan masyarakat. Di luar sana, mungkin ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan citra kita. Oleh karena itu, kita harus aktif menghadirkan narasi positif untuk menangkal berita-berita negatif tentang instansi kita,” tegasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan program transformasi digital Kementerian Agama yang tercermin dalam salah satu program prioritas Menteri Agama, yaitu Asta Protas. Program ini mendorong seluruh elemen di bawah naungan Kemenag untuk lebih cakap dalam memanfaatkan teknologi.
Tak hanya itu, Bimtek ini juga dilihat sebagai bentuk investasi sumber daya manusia (SDM) yang sangat penting, tidak hanya bagi instansi tapi juga bagi pengembangan pribadi masing-masing peserta. Di era digital saat ini, setiap informasi yang dibagikan di media sosial akan mencerminkan profesionalisme dan integritas lembaga.
“Kita punya tanggung jawab moral. Maka dari itu, kita harus menyampaikan informasi dengan netral, amanah, dan profesional. Hindari hoaks, ujaran kebencian, serta konten-konten yang bisa memicu konflik. Setiap unggahan harus mencerminkan nilai positif, bukan hanya bagi pribadi tetapi juga institusi kita,” pesannya.
Sebagai penutup, para peserta diajak untuk menggunakan media sosial dan ruang digital secara bijak dan bertanggung jawab. Setelah bimtek ini, diharapkan seluruh peserta dapat menjadi duta digital yang mampu menyajikan konten yang konsisten, mengajak orang tua siswa, rekan kerja, serta masyarakat untuk aktif berinteraksi dengan konten-konten positif yang diunggah, khususnya yang berkaitan dengan konten – konten informasi Kementerian Agama ataupun MIN 1 Kota Gorontalo secara khususnya.
Marilah kita bersama-sama membangun citra positif institusi melalui pemanfaatan media digital secara bijak dan bertanggung jawab, dimulai dari setiap unggahan yang kita bagikan, mulai hari ini.