Semarak Porsenijer PGRI Gorontalo

Kota Gorontalo (8/10/2025) – Kepala Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Gorontalo yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Pendidik Republik Indonesia (PGRI) Kota Gorontalo, Bapak Dr. Sutarjo Paputungan, M.Pd.I bersama Koordinator Humas Dewi Yanti Muchsin, S.Pd.I.,M.Pd dan pendidik kelas Cindrianingsi Mahajini, S.Pd, turut berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (Porsenijer) PGRI Tingkat Provinsi Gorontalo. Ajang bergengsi bagi insan pendidikan tersebut digelar di halaman Kantor PGRI Provinsi Gorontalo pada Rabu, 8 Oktober 2025, dengan melibatkan ratusan pendidik dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama se-Provinsi Gorontalo.

Kegiatan Porsenijer kali ini menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi, memperkuat solidaritas, sekaligus menumbuhkan semangat sportivitas di kalangan tenaga pendidik. Beragam cabang olahraga, seni, dan kegiatan pembelajaran inovatif dipertandingkan sebagai bentuk aktualisasi diri serta pengembangan potensi pendidik di luar ruang kelas. Para peserta tidak hanya menampilkan keterampilan dan kreativitas, tetapi juga memperlihatkan komitmen tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di daerah khususnya di Provinsi Gorontalo.

Dalam kesempatan tersebut, Sutarjo Paputungan menyampaikan bahwa Porsenijer bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan ruang kolaborasi dan pembelajaran bersama antar pendidik dari berbagai satuan kerja. “Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara pendidik, mempererat hubungan antar instansi pendidikan, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dalam semangat profesionalisme pendidik,” ujarnya. Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan kegiatan semacam ini sebagai wadah untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan memperkokoh peran pendidik sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.

Menurutnya, melalui kegiatan olahraga, seni, dan pembelajaran, pendidik dapat menyalurkan bakat dan minat sekaligus meningkatkan motivasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik profesional. “Porsenijer bukan hanya tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi bagaimana kita menjadikan ajang ini sebagai sarana memperkuat karakter, mengasah kreativitas, dan mengembangkan potensi diri,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Humas MIN 1 Kota Gorontalo, Dewi Yanti Muchsin, mengungkapkan kebanggaannya dapat mewakili madrasah dalam kegiatan tingkat provinsi tersebut. Ia menilai bahwa partisipasi pendidik madrasah dalam ajang PGRI menjadi bukti bahwa Kementerian Agama juga berperan aktif dalam mendukung pengembangan kompetensi pendidik secara menyeluruh. “Kegiatan ini menjadi ajang berbagi inspirasi antar pendidik, sekaligus memperlihatkan bahwa pendidik madrasah memiliki semangat dan kemampuan yang tidak kalah dengan sekolah umum,” ujarnya.

Di sisi lain, Cindrianingsi Mahajini, salah satu pendidik dari MIN 1 Kota Gorontalo, menyampaikan bahwa pengalaman mengikuti Porsenijer memberikan banyak pelajaran berharga. Ia merasakan semangat kebersamaan, kekeluargaan, serta dukungan moral dari sesama peserta yang membuat suasana kompetisi menjadi lebih bermakna. “Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan memperluas jejaring antar pendidik di Gorontalo,” ungkapnya penuh antusias.

Kegiatan Porsenijer PGRI Provinsi Gorontalo tahun 2025 ini disambut antusias oleh seluruh peserta dan masyarakat pendidikan. Porsenijer menjadi wadah strategis dalam menumbuhkan semangat kompetitif yang sehat serta memperkuat identitas profesi pendidik sebagai pelopor kemajuan bangsa. Melalui kegiatan ini, pendidik diharapkan tidak hanya menjadi pengajar di ruang kelas, tetapi juga teladan dalam sportivitas, kreativitas, dan kolaborasi lintas lembaga. Dengan partisipasi aktif para pendidik dari berbagai kabupaten/kota di Gorontalo, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama dapat terjalin dengan baik. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan profesionalisme pendidik sekaligus memperkuat ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, Sutarjo Paputungan menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan kolaborasi harus terus dijaga. “Kita ingin menjadikan PGRI sebagai rumah besar bagi seluruh pendidik, tanpa sekat dan perbedaan instansi. Karena pada dasarnya, kita memiliki tujuan yang sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” tuturnya dengan penuh optimisme. Melalui keikutsertaan MIN 1 Kota Gorontalo dalam kegiatan ini, diharapkan semangat kompetisi sehat dan kolaboratif dapat terus tumbuh di lingkungan madrasah, sehingga menjadi inspirasi bagi peningkatan mutu pendidikan di seluruh Gorontalo.

Editor : Halik

Fotografer : Dewiyanti